Pemerintah Jepang khususnya kementerian lingkungan hidup (KLH) sedang merencanakan sistim baru penggunaan loker (tempat penyimpanan) bersama semua perusahaan pengantaran Jepang di berbagai tempat umum.
"Selama ini banyak sekali karbon dioksida terbuang percuma yang membuat pemanasan dunia semakin cepat, terutama dari bidang transportasi," ujar Yasuhiro Babaseorang Direktur KLH.
Sebagai contoh pengantaran balik kiriman paket swasta dan pos ke rumah penerima, seringkali balik kembali karena penerima tak ada di rumah.
Transportasi pergi pulang berulang kali ini menimbulkan gas karbon dioksida sebesar 420.000 ton per tahun yang berarti semakin meningkatkan pemanasan dunia lebih cepat.
Padahal Jepang telah berjanji tahun 2030 pemanasan dunia terutama pengurangan CO2 dapat dilakukan sedikitnya 30% dari sekarang.
Pengiriman kepada sedikitnya 120.000 rumah tangga setiap hari oleh perusahaan transportasi, semakin hari semakin bertambah, per tahun peningkatan sekitar 20% karena semakin banyak pesanan barang lewat online trading internet.
Tahun 2013 saja sedikitnya 3,7 miliar barang telah di antarkan ke berbagai tujuan, kenaikan 20% dari tahun sebelumnya.
Khusus Tokyo saja, berbagai perusahaan pengiriman seperlimanya telah sepakat untuk membentuk sistim loker pengiriman balik sehingga mereka tak perlu kirim barang lagi ke alamat tujuan.
Yamato transport misalnya telah membuka 19 lokasi di Jepang sebagai tempat loker pengambilan barang balik khususnya di lokasi umum seperti stasiun kereta api.
Si Penerima yang ditemui tak ada di rumah, diberikan secarik kertas yang menunjukkan di mana harus di ambil serta kode password untuk membuka loker pengambilan tersebut.
Lalu si penerima pergi ke lokasi yang ditunjuk, misalnya stasiun kereta api dekat rumahnya, mencari loker tersebut, memasukan kode yang diberikan, maka barang untuknya ke luar bisa diambil setiap saat oleh si penerima.
Sedangkan perusahaan transport tak usah melakukan pengiriman balik.
Apabila pengiriman balik tetap dilakukan, maka jumlah penghijauan (penanaman pohon) yang harus dilakukan pemerintah Jepang guna meredam polusi gas karbon dioksida per tahun dengan luas 250% dari luar jalur Yamanote line yang ada di Tokyo.
Namun dengan sistim baru tersebut tak ada lagi pengiriman balik dan bisa mengurangi 420.000 ton gas karbon dioksida.
Masalahnya, loker tersebut kini masih milik masing-masing perusahaan dan atau kantor pos.
Pihak pemerintah Jepang akan membuat sistim agar loker tersebut bisa dipakai bersama sehingga lebih efektif dan efisien penggunaannya.