Hal tersebut terjadi ketika Bolt bersaing di semifinal lari 200 meter Olimpiade Rio, Rabu (17/8/2016) malam waktu setempat atau Kamis (18/8/2016) WIB. Jelang finis, Bolt tertangkap kamera sedang tersenyum kepada sprinter Kanada, Andre De Grasse.
Dalam perlombaan yang digelar di Olympic Stadium, pelari berusia 29 tahun memang langsung memimpin ketika balapan memasuki 100 meter. Ketika garis finis mencapai 30 meter lagi, Bolt terlihat memperlambat kecepatannya.
Kondisi demikian membuat De Grasse berupaya meningkatkan kecepatannya hingga menyamai Bolt. Nah, dalam posisi tersebut Bolt dan Grasse terlihat saling mengumbar senyum.
Jelas senyum tersebut bukan berarti Bolt akan menyerahkan kemenangannya. Ia sedikit melesat dan berhasil finis lebih dulu dengan catatan waktu 19,78 detik. Grasse menyusul di posisi dua dengan selisih 0,02 detik.
Setelah perlombaan, Grasse dimintai tanggapan soal aksi Bolt. Menurutnya, ia tak berpikir jika lawannya sengaja meledeknya.
"Saya tak berpikir dia mengharapkan saya melakukan itu (mempercepat lari). Saya memang harus berlari, lihatlah apa yang dia tinggalkan," tutur Grasse dilansir Independent.
Bolt lantas mengomentarinya. Dengan santai ia menyebut keputusan Grasse mempercepat lari di jarak 30 meter jelang finis cuma sia-sia. "Itu mengagumkan, cuma itu hal yang biasa," ujar Bolt.
"Saya bertanya kepadanya apa yang ia lakukan. Dia mengatakan saya harus membuat tekanan. Saya bertanya mengapa, lalu dia bilang karena ini semifinal. Anda tahu maksud saya, dia masih muda," timpalnya.
Terlepas dari aksi nyelenehnya, Bolt berharap Grasse benar-benar bisa perlawanan di final yang berlangsung malam ini. "Dia punya bakat jadi saya tak sabar untuk berkompetisi di final," tandasnya.